Tanda bahwa kegiatan belajar di sekolah telah usai.
Aku senang sekali moment bel berbunyi 4x. Senang karena aku bosan tuk terus berpikirj, bekerja, menguras tenaga dan pikiran.
"Jangan paksa aku tuk selalu BERPIKIR KERAS, MENEGANGKAN SYARAF MATA, DAN TERPAKU PADA SUATU HAL!", kata yang selalu aku ucapkan apabila ku merasakan kesuntukan hidup ini.
Tapi pada siang itu, aku bingung. Aku pulang bareng siapa ya?
Sedih banget, hidupku miris. Sepertinya, aku tidak memiliki teman pulang pada hari ini :(
Saat ku turun dari tangga aula, IT WAS SO MIRACLE.
I met them..
They're jejeh* and emon*
Ternyata, Allah menjawab pertanyaanku. Thanks God :)
Dan akhirnya, aku pulang bareng mereka :)
Seperti biasa, kita sering curhat tentang kelas masing-masing apabila pulang sekolah.
Hihihihi seneng deh ngedenger mereka curhat :D
Sesampai di depan gerbang sekolah, aku ingin sekali mengisi perutku dengan sedikit makanan. Aku suruh mereka untuk menungguku.
Tapi kata jejeh dan emon, "gue tunggu sambil jalan yah".
Ya, aku percaya mereka pasti menungguku.
Setelah selesai jajan, aku menyusul mereka.
Cepat sekali mereka berjalan..
Saat ku memandang jauh, aku melihat mereka.
Aku mengejar mereka yang sudah jauh di depan sana.
Aku terlihat seperti hobbit buntet yang rempong, lari terseok-seok memegang jajanan di tangan kanan dan pulpen di tangan kiri.
Aku ga kuat lari, tapi aku usahakan berjalan lebih cepat dari sebelumnya..
Di belokan itu, mereka memperlambat laju mereka.
Akupun kembali berlari mengejar mereka, mereka yang melupakanku :((
Kalian gitu deh u.u
Saat ku hampir mendekati kalian, aku hanya bisa memanggil kalian.
"Jeh..Mon.."
"eh mar, sori kelupaan lu.. hahaha *evil laugh*" sahut mereka..
"ngg.. ¬_¬"
mereka masih tertawa. aku hanya bisa meratapi nasibku yang dilupakan.
Ternyata mereka masih sibuk, sibuk ngegosip.
"eh gue serem deh sama fathur. bodynya mirip bimo yg homo itu -_-" celoteh emon
"bimo siapa?" tanyaku pada mereka.
"bimo, X-4" jawab jejeh.
"oh -_-" jawab aku pura2 tau.
sepanjang jalan, kami bertiga ngobrol aja.
sampai di depan BudAg, jejeh memisahkan diri dari aku dan emon.
Jejeh hendak ke Botas.
Ok, aku bareng sama emon naik bis pusaka.
Di bis, curhat sama emon.
"gue tau loh gebetannya sasa*, namanya rian*"
"kakak kelas atau seangkatan?"
"gatau. kayaknya kakak kelas. sabar yah :)"
"bukannya sama pdkt-annya?"
"gatau deh, sabar ya"
"tau dari mana?"
"kemaren pas sabtu.."
"oh.hmm.."
ok, aku pindah topik pembicaraan
"mon, nilai mtk gue miris, 3."
"*menolehkan muka* heehe.. persamaan kuadrat?"
"nih liat ada soalnya *korek-korek tas*"
aku menyerahkan kertas itu kepada emon..
dia hanya menggeleng-gelengkan kepala..
ah, aku merasa bodoh sekali -_-
dan akhirnya, ia mengembalikan kertas itu padaku.
Dan aku menanyakan tentang makalah suatu pelajaran..
"mon, baca deh! gue yang bikin loh hahaha"
dia membaca secara teliti.
dan di halaman terakhir, dia melihat suatu bagian dalam makalah.
"ini siapa, mar?"
"itu, *****."
"ini ****?"
"iyaaap"
"gue takut sama ****, mar!"
"nah loh? kenapa emang?"
"gue ngerasa dia lagi naksir anak X-9 yang deket sama gue"
"ngg.. lu tau dr siapa dia suka sm anak X-9?"
"firasat gue, mar!"
"ga ko, dia suka sama X-1. haha boong deng *ngakak*. eh mon, janji rahasiain?"
"iya janji ko.. apa emang?"
"gue suka sama yg tadi.. yg lu tanya.. si *blah*:p"
"hahaha *cengir* wah wah mar!"
"hehehe *ketawa kucing*"
sejenak hening..
"Mar, gue ragu bakal nyampe 15tahun ga ya!"
"Nah lho? Gara-gara apa? gara-gara penyakit lu? *shocked*"
"iya mar, ini aja udah sering kambuh"
"gara-gara kenapa sering kambuh?"
"kalo kecapean, pasti kambuh mar!"
"hmm.. sabar ya mon. Lu jangan bilang gitu! lu harus banyak berdoa, berikhtiar. gue ngedoain ko buat smua anak BoDat yang terbaik buat kalian. Umur yang berkah, dan.... POKOKNYA YANG TERBAIK BUAT KALIAN DEH :)"
"hmm.."
"Lu masih bisa ko sampe nanti kuliah di Jepang! smangaaaat! btw, udah ke dokter?"
"hmm.. udah Mar, tapi gue ga berani liat hasil diagnosanya?"
"emang sih.. gue juga kalo jadi lu, pasti gue ga mau liat hasilnya lah! malah bikin syok"
"iya Mar, bener!"
"udah mon, lu pokoknya semangat yah, jangan nyerah, harus semangat jalanin hidup ini"
"iya Mar"
dan, setelah aku hampir sampai di tempat les. aku pamit ke emon
"oh ya, gue duluan yah"
"ok, mar"
"hati-hati ya :)"
Dan menurutku, aku sangatlah beruntung. Dia membuatku termotivasi.
Termotivasi untuk bertahan hidup.
Teman, aku tak akan biarkan dirimu terjatuh.
Aku kan selalu ada untukmu selagi aku bisa :)
TRUST ME, I'LL NEVER LET YOU FALL !
Your friend,
Marini
ket : * nama disamarkan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar